[Review] Boku wa Tomodachi ga Sukunai


Setelah sebelumnya membahas Kore wa Zombi Desu ka, sekarang ane mau bahas tentang anime komedi lainnya yang juga rilis pada tahun 2011.

Anime ini berjudul Boku wa Tomodachi ga Sukunai, atau yang biasa disingkat menjadi Haganai. Anime ini rilis pada musim Fall 2011, di musim yang sama dengan rilisnya Fate/Zero, Bakuman Season 2, Sekaiichi Hatsukoi 2, Chihayafuru, Mirai Nikki, Working'!!, Guilty Crown, Kimi to Boku, Shakugan no Shana III (Final), Persona 4 The Animation dan anime lainnya.

Sinopsis :
Karena campuran warna hitam serta pirang pada rambutnya dan juga berkat serangkaian kejadian yang tidak disengaja, Hasegawa Kodaka langsung mendapat reputasi sebagai anak nakal sejak hari pertama dia pindah sekolah dan dijauhi oleh semua orang. Pada suatu hari, dia memergoki Mikazuki Youzora yang juga selalu sendirian sedang berbicara dengan teman khayalannya. Ketika Kodaka mengusulkan agar dia bergabung di suatu klub untuk mendapatkan teman yang nyata, Youzora justru membuat klub baru bernama Rinjinbu (Klub Tetangga) sebagai tempat bagi orang-orang seperti mereka untuk mencari teman.

Review:


Cerita :
Situasi yang menjadi dasar cerita di anime ini dipersiapkan dengan baik, mengizinkan komedinya untuk berkembang dengan cukup variasi sehingga tidak pernah tumpul. Plot yang mengumpulkan orang-orang kesepian untuk bersama-sama mencari teman terasa sederhana namun unik sekaligus, secara instan mengundang keingin tahuan penonton untuk mengikuti perjuangan mereka, dan beraneka ragam karakter yang menjadi inti utama anime ini selalu mampu menyajikan sesuatu yang berbeda setiap kalinya. Seolah terpaksa mengikuti tipenya yang harem, anime ini juga menyertakan sedikit kisah roman yang menggantung. Meski hal ini memang mampu menjadi bumbu yang memberikan warna tersendiri, warna tersebut tidak relevan dengan plot dasar anime ini sehingga akhirnya terasa seperti bagian yang sia-sia.

Audio dan Visual :
Tidak ada yang istimewa, tetapi bagian audio visual anime ini memenuhi semua standar sebagai media pendukung bagi bagian-bagian yang lain. Animasinya mengantarkan komedinya dengan lancar, sementara voice actingnya bersesuaian dengan kepribadian para karakternya secara sempurna.

Karakter:
Mengapa seseorang tidak bisa mendapatkan teman?
Anime ini berhasil memberikan beberapa jawaban yang berbeda dan akhirnya menyajikan kepada penonton sekumpulan karakter yang menarik. Dari Kodaka yang dijauhi karena salah disangka sebagai anak nakal sampai Sena yang terlalu populer sehingga dikelilingi hanya oleh pemuda-pemuda yang ingin memanfaatkannya dan juga para karakter lainnya dengan alasannya masing-masing. Di luar dugaan anime ini memiliki dasar psikologi yang cukup kuat, menyebabkan para tokohnya, segila apapun mereka, tetap senantiasa berada di dalam batas yang masuk akal.

Lebih jauh, anime ini juga menyediakan skema hubungan yang sambung-menyambung bagi tokoh-tokohnya. Yozora ke Sena, Sena ke Kobato, Kobato ke Maria, dan seterusnya--struktur interaksi antar karakter di dalam anime ini terasa benar-benar menyatu dengan kokoh.


Overall Score:
Meski memiliki tanda-tanda dari sebuah cerita bertipe harem-ecchi, anime ini jauh lebih baik daripada sekadar sekumpulan gadis yang karena suatu alasan mengitari satu orang pemuda. Dengan plot yang menarik, komedi yang konsisten bagus, dan juga psikologi karakter yang cukup kuat, anime ini akan selalu mampu menjadi tontonan yang menghibur. Anime ini juga disebut-sebut sebagai salah satu Anime Komedi Terbaik yang Paling Banyak Digemari. Jadi gak usah pikir panjang lagi, langsung tonton aja :D

Oiya sekedar mengingatkan nih, anime ini ada unsur nudity-nya. Jadi untuk yang dibawah umur, diharapkan jangan menonton anime ini. Yap mungkin itu aja, kalo kalian demen sama Sena, ane punya saran anime nih. Kalo kalian demen Sena karena oppai-nya silahkan nonton Amagi Brilliant Park wkwkwk. Kalo kalian demen sena karena dia blonde, silahkan nonton Sakurasou no Pet na Kanojo.

Kalo lagi ada niat, nanti ane juga mau nulis review Boku wa Tomodachi ga Sukunai season 2. Sering-sering mampir aja biar gak ketinggalan :p

[Review] Kore wa Zombie Desu ka?

Kali ini ane pengen ngeshare salah satu anime terbaik di tahun 2011. Judulnya adalah Kore Wa Zombie Desu Ka?

Kore Wa Zombie Desu Ka merupakan anime garapan Studio Deen yang rilis pada 10 Januari 2011. Anime bergenre comedy action ini lumayan kocak dan cukup mengocok perut pemirsanya. Opening dari anime ini berjudul Ma-Ka-Se-Te-Tonight yang dinyanyikan oleh Iori Nomizu. Sementara Endingnya dinyanyikan oleh Rie Yamaguchi yang berjudul Kizuite Zombie-sama Watashi wa Classmate desu. 


Cerita anime ini diawali dengan adegan keseharian Aikawa Ayumu dengan kehidupannya yang biasa-biasa saja. Hingga kemudian Ayumu berusaha menyelamatkan kucing yang akan ditabrak oleh truk, tapi malah dirinya sendiri yang tertabrak. Ayumu pun terpelanting sangat jauh dan sangat lebay. Tapi dari situlah kekonyolan kisah ini dimulai :)

Ayumu masih hidup meski tertabrak trus dengan sangat dahsyat, itu karena sebenarnya dia adalah seorang zombie (hal itu dijelaskannya sendiri, sepersekian detik sebelum dirinya tertabrak truk :D).

Ayumu sendiri menjadi zombie karena sebelumnya pernah mati ditusuk pedang oleh seorang pembunuh berantai. Namun dengan bantuan Eucliwood Hellscythe, seorang Necromancer dari dunia bawah tanah yang sebelumnya pernah ditemuinya, Ayumu dibangkitkan kembali menjadi zombie.

Selanjutnya dengan kehidupan barunya sebagai seorang zombie, Ayumu berniat menemukan dan membalas dendam pada pembunuh berantai yang telah menghabisi nyawanya. Eucliwood (atau yang sering dipanggil Yuu) sendiri akhirnya tinggal di rumah Ayumu.

Situasi semakin lucu dengan munculnya Masou Shoujo Haruna yang bertempur dengan Megalo (semacam monster) Kelas B yang bernama Kumacchi di hadapan Ayumu. Tapi sewaktu ingin menghapus ingatan Ayumu yang melihat pertarungan Haruno vs Megalo, tanpa sengaja kekuatan Masou-Shoujo Haruna malah berpindah tangan ke dalam diri Ayumu.

Jadilah Ayumu selain sebagai seorang zombie, juga dapat berubah menjadi seorang Masou-Shoujo untuk mengalahkan lawan-lawannya. (perlu diketahui, masou-shoujo itu kira-kira seperti pretty soldier-nya sailormoon atau seperti dalam anime wedding peach, bisa dibayangkan betapa konyolnya ayumu yang seorang lali-laki memakai gaun seperti itu :D)

Akhirnya karena kehilangan kekuatannya dan dalam "kebingungan", haruna pun ikut nimbrung di rumah aikawa. suasana semakin diperkeruh dengan kehadiran vampir ninja bernama seraphim yang seksi tapi bermulut tajam. Kekocakan para karakter tersebut, cerita yang aneh-aneh, dan pertarungan yang keren menjadi bumbu dari kisah ini. 


Tokoh dalam Kore wa Zombie desu ka :

Aikawa Ayumu seorang pelajar sma yang terbunuh di tangan seorang pembunuh berantai yang masih misterius. namun berkat yuu, necromancer yang ditemuinya, aikawa dibangkitkan kembali dan hidup sebagai seorang zombie. tak hanya sebagai seorang zombie, aikawa juga bisa berubah menjadi masou-shoujo setelah bertemu dengan haruna. ayumu adalah pemuda yang cuek dan easy-going, tapi cukup baik. sebagai seorang zombie, ayumu dapat meningkatkan kekuatan tubuh manusianya untuk bertempur hingga 1000%. ayumu juga pintar memasak meski kalah dengan kemampuan haruna dalam memasak telur. ayumu juga punya kebiasaan berkhayal seandainya yuu bisa bicara :D

Eucliwood Hellschyte gadis necromancer yang lebih sering dipanggil yuu ini adalah seorang gadis pendian dengan kekuatan suhur yabg sangat dahsyat. karena itulah, untuk meredam kekuatan tersebut, yuu memakai baju zirah khusus dan tidak berbicara bahkan tidak berekspresi sekalipun, karena setiap ucapan sekecil apapun yang keluar dari mulutnya adalah sihirdan dapat berakibat bencana. itulah kenapa yuu terlihat sangat dingin dan kaku, yuu juga selalu memakai notes untuk alat komunikasinya.

Masou-Shoujo Haruna seorang masou-shoujo bersenjatakan mystletainn (semacam gergaji mesin) yang juga berfungsi sebagai alat henshin. sebagai seorang masou-shoujo, haruna bertugas untuk mengalahkan megalo ayang megacau dunia. jurus andalannya adalah mystletainn kick (meski namanya kick, tapi serangan tersebut sama sekali bukan tendangan, dan setiap musuh yang kena serangan ini selalu memprotesnya :D) Haruna sendiri adalah gadis yang cecerewet dan childish, salah satu keahlian terhebatnya adalah dalam memasak telur (dan hanya telur). Haruan diam-diam menyukai ayumu yang sering cemburu pada tomonori yang mengaggap ayumu sebagai suaminya.

Seraphim sering dipanggil sera. merupakan seorang cewek seksi yang juga vampir ninja penguasa jurus pedang rahasia tsubamegashi (pedang dan tubuhnya dapat berubah menjadi dedaunan). sera datang ke tempat yuu dkk untuk membantu yuu (meski yuu sendiri tidak menginginkannya) juga untuk sebuah misi misterius. pada awal pertemuannya dengan ayumu, sera mengajak ayumu bertanding untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pembantu yuu. meski akhirnya bisa dimenangkan ayumu, tapi tetap saja sera tinggal di rumah yumu. sikap sera terhadap ayumu sangat ketus dan sering memanggil ayumu dengan ejekan atau hinaan :D

Orito teman sekolah ayumu yang paling dekat dengan ayumu. dia yang paling terkejut ketika tahu bahwa ayumu serumah dengan cewek-cewek seksi. Cowok berambut spike dan berkacamata ini juga sangat pervery, seorang otaku dan sengat menggemari masakan telur buatan haruna.

Dai-sensei guru dari matelis magic academy, merupakan guru dari para masou-shoujo yang konon muridnya berjumlah sepuluh juta. pada awal kemunculannya terlihat sangat misterius karena hanya muncul ketika mengangkat telepon dari haruna. dai-sensei memiliki kekuatan yang sangat dahsyat, bahkan lebih kuat dari yuu sekalipun. keberadaannya masih misterius hingga akhir cerita.

Kyoko teman masa kecil orito yang dianggap seperti adik orito sendiri. pada awal kemunculan, kyouko digambarkan sebagai salah satu seorang korban dari pembunuh berantai yang juga telah merenggut nyawa ayumu. tapi dliluar itu semua, ternyata kyoko sendiri lah pembunuh berantai tersebut, kyoko juga lah yang telah membunuh ayumu hingga rewas. kyouko s ebenarnya adalah masou-shoujo, sehingga mampu memanipulasi ingatan seseorang, termasuk memanipulasi ingatan otori dan mengadu domba ayumu untuk mencurigai yuu. sebagai salahseorang masou shoujo, kekuatan kyoko jauh diatas haruna, salah satu penyebabnya adalah kemamouan kyojko yang tidak bisa masti karena memiliki banyak nyawa (dari orang-orang yang telah dibunuhnya). dengan susah payah, yuu dkk akhirnya berhasil menghabisi nyawa kyoko hingga tersisa nyawa terakhir.

Yoshida Tomonori aka Yuki seorang vampir ninja dari klan yang berbeda dengan seraphim. menggunakan kekuatan tonkotsu ramen sebagai senjatanya. awal kemunculannya adalah ketika tomonori menyelamatkan ayumu dkk dari serangan megalo dengan tonkotsu ramen-nya. namun sebuah insiden terjadi yang menyebabkan ayumu mencium tomonori. peraturan klan ninja yang dianut tomonori, mengharuskan ayumu menjadi suami dari tomonori. jadilah tomonori ikut memperkeruh kehidupan ayumu. tomonori sebenarnya ahli memasak, namun sering terlalu banyak menambahkan saos dan bumbu lainnya hingga masakannya tak berbentuk lagi.

Saraswati teman sekolah ayumu dan orito. tapi identitas sebenarnya adalah seorang vampir ninja dari klan yang sama dengan seraphim. pada awalnya bertugas mengawasi dan memastikan jalannya misi dari seraphim. namun kemudian melenceng dan lebih melenceng lagi pada akhir kisah.

King of the Night aka Yoruno musuh utama dan terakhir dalam serial ini. merupakan seorang zombie, sama seperti ayumu. memiliki hidup abadi dan mempunyai kekuatan penghancur yang sangat hebat. kekuatan fisiknya bahkan lebih hebat dari ayumu. hadir untuk membuat kekacauan pada ayumu dkk dan mendatangkan lusinan megalo ke dunia. namun tujuannya sebenarnya sangat simpel, hanya ingin mati ditangan yuu. karena sebagai zombie, dia tidak bisa mati.


Overall, anime ini lumayan mengocok perut dari segi ceritanya. karakter yang aneh-aneh dan perilaku mereka yang unik juga menambah poin lucu dari anime ini. Bisa dibilang kalo anime ini adalah Anime Bergenre Komedi Terbaik 2011. Bagi penyuka anime action, anime ini juga menyajikan adegan pertarungan yang cukup keren, apalagi ketika ayumu dkk menghadapi megalo level tripel a sebesar ikan paus biru yang melayang-layang diatas kota.

Cerita yang kompleks dan plot yang sukar ditebak menjadi poin lebih untuk anime ini. Dari segi kualitas gambar dan animasi dari anime ini juga lumayan halus. Yang mungkin agak berlebihan adalah adegan kekerasan yang sampai berdarah-darah, seperti bagian tubuh Ayumu yang sering terpotong mungkin tidak cocok untuk sebagian orang, juga adanya fan service dimana-mana. (Inget komedi dengan banyak fanservice gak tau kenapa jadi keinget sama Sakurasou no Pet na Kanojo). meski demikian, tetap wajar jika PrisonDorm memberi rating 8/10 untuk anime sekeren Kore wa Zombie desu ka ini :)

Yoo tunggu apalagi. Mending cepet-cepet nonton deh. Atau butuh anime komedi yang lebih kocak daripada anime ini? Kalo iya, silahkan nonton Barakamon atau nggak Hataraku Maou-sama!

[Review] Tonari no Kaibutsu-kun


Setelah Sakurasou no Pet na Kanojo dan Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, sekarang ane pengen review Anime Romance-Comedy lainnya yang muncul pada musim yang sama, yaitu Fall 2012. Anime ini berjudul Tonari no Kaibutsu-kun.

Tonari no Kaibutsu-kun Merupakan anime adaptasi dari manga buatan Robico dengan total 12 volume manga, animenya sendiri dikatakan menceritakan separuh jalan cerita dari manganya, walaupun gw pribadi belum baca manganya, sehingga tidak bisa memberikan perbandingan dengan versi manganya.

Story :

Mengambil tema romance antara 2 orang remaja, yakni Mizutani Shizuku dan Yoshida Haru, yang menurut gw pribadi cukup unik, karena kedua tokoh utamanya memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang dan unik, tapi saling jatuh cinta dalam waktu singkat, hal tersebut membuat perjalanan cinta mereka tidak "senormal" pasangan pada umumnya. Dari segi cerita, dengan tema romance yang unik seperti itu, sebenarnya membuat gw cukup "berharap banyak" dari anime ini ketika menyaksikan episode" awal, karena dari awal pace ceritanya sangat cepat dan justru menurut gw episode awalnya lah yang layak dijadikan klimaks dari cerita, tapi kemudian episode" berikutnya rasanya malah mengalami pace/alur yang "naik-turun" antara klimaks dan anti-klimaks, terutama pada episode terakhirnya yang menurut gw sangat anti-klimaks dan kurang "menyentuh" untuk mengakhiri sebuah season, selain itu rasanya masih banyak bagian dari cerita yang agak kurang jelas dan menggantung, khususnya di bagian latar belakang para karakter (walaupun mungkin itu merupakan pertanda akan adanya season 2). Meski demikian overall jalan ceritanya cukup menarik, karena hubungan Haru dan Shizuku yang tidak seperti di anime" romance lainnya, di mana justru Tonari no Kaibutsu-kun ini justru lebih menonjol unsur komedinya, dan unsur romancenya ditampilkan dengan cara yang unik dan tidak berlebihan, dan hebatnya lagi unsur komedinya bersumber dari kelakuan para karakternya, bukannya mengandalkan komedi" ecchi, ditambah lagi selipan unsur persahabatan antar para karakter yang menjadikan anime ini menjadi anime romance yang cukup colorful. Overall komedinya terbilang cukup bagus, meskipun tidak masuk kedalam Top 30 Anime Komedi Terbaik yang Bisa Bikin Ngakak.


Karakter :

Dari segi karakter, karakter dan Tonari no Kaibutsu-kun cukup beragam, dan masing-masing memberikan warna pada cerita, khususnya keunikan dari kedua tokoh utama :

Yoshida Haru, seorang remaja yang di luarnya terlihat sangar dan kasar, tapi sebenarnya memiliki hati, pikiran dan kelakuan seperti anak kecil, jenius, sangat polos dan ceria, tidak memikirkan pendapat orang di sekitarnya dan berlaku sesukanya. Masa lalu dan hubungan yang sepertinya buruk dengan keluarganya menjadikannya anak yang kesepian, tapi tidak mampu bersosialisasi dengan baik sehingga membuatnya menjadi anak yang canggung dan kasar, tapi sebenarnya dia hanya sangat ingin memiliki teman, memiliki banyak sisi dalam dirinya, dia bisa terkadang seperti anak kecil yang polos dan ceria, tapi bisa dengan mudah terlihat dingin dan menakutkan. Jatuh cinta pada Shizuku karena dia merasa nyaman berada di dekat Shizuku yang bisa menerimanya apa adanya. Dihidupkan dengan sukses oleh Tatsuhisa Suzuki yang mampu membawakan kepribadian Haru yang unik dan ceria, juga merupakan seiyuu dari Yuuji Sakamoto dalam Baka to Test to Shoukanju dan Kazunari Takao dalam Kuroko no Basuke. 

Mizutani Shizuku, sebagai pasangan dari Haru yang merupakan kebalikan totalnya, Shizuku gadis yang serius dan sangat mencintai belajar, mengutamakan nilai pelajarannya di atas hal apapun, sangat cuek dan dingin, yang mungkin disebabkan juga oleh kehidupan keluarganya, dimana dia hanya tinggal bertiga dengan ayah dan adik laki"nya, sedangkan ibunya selalu tidak di rumah karena bekerja, sehingga dia menjadi pribadi yang kesepian tapi dia sendiri tidak menyadarinya. Selalu bingung melihat Haru yang bisa dengan begitu tulus mengejarnya, tapi dia sendiri menyukai Haru walaupun awalnya dia dilema karena merasa perasaannya tersebut dapat mengganggu nilai-nilai pelajarannya. Disuarakan oleh seiyuu yang sepertinya sedang populer belakangan, yakni Haruka Tomatsu, yang dengan sukses membawakan karakter dingin dan serius Shizuku seperti ketika dia membawakan karakter Morgiana dalam Magi, juga merupakan seiyuu dari Rio Kamichika dalam Durarara!! * Seiyuu


Karakter" lainnya pun sebenarnya menarik untuk diikuti, didukung oleh seiyuu" yang cukup berkualitas dan masing-masing sukses menghidupkan karakternya, para karakter supporting pun sedikit demi sedikit mulai memiliki kisahnya sendiri seiring dengan berjalannya cerita, membuat penasaran bagaimana kelanjutan dari kisah mereka, tapi sayangnya dalam season ini masih belum terjelaskan bagaimana akhir cerita mereka masing", sehingga gw pribadi berharap juga agar Tonari no Kaibutsu-kun dapat di lanjutkan ke season 2 yang lebih baik lagi. Dari segi seiyuu, selain para karakter supporting tersebut, gw menemukan fakta menarik yang cukup lucu menurut gw, karena ternyata seiyuu dari Nagoya si ayam jantan yang jadi maskot Tonari no Kaibutsu-kun ini adalah seiyuu dari Kagami Taiga di Kuroko no Basuke :)) 

Animasi dan Music Score :

Dari segi animasi dan artwork, Tonari no Kaibutsu-kun memilik artwork yang colorful dan menarik, dan cukup detail dalam penggambaran karakter, dan bagian lain yang gw suka dari anime ini adalah music scorenya, karena dalam berbagai adegan, seringkali diiringi oleh instrumental yang rasanya "pas" dan membuat adegan"nya semakin"menyentuh, tidak terlalu mellow tapi tetap manis. Dengan lagu OP berjudul "Q & A Recital" yang dibawakan oleh seiyuu dari Shizuku sendiri yakni Haruka Tomatsu dan lagu ED berjudul "White Wishes" dari 9nine yang juga menyumbangkan lagu "Shoujo Traveler" untuk Beelzebub, sukses membawakan image romance yang unik dari hubungan Shizuku dan Haru, ceria tapi tetap romantis.

Overall, Tonari no Kaibutsu-kun merupakan anime yang STANDARD, mengambil tema romance yang unik dan kaya akan komedi, sayang penceritaannya agak naik-turun klimaks dan anti-klimaksnya, tapi tetap menjadikannya anime yang menghibur. ^^~ 

(+) Cerita romance comedy yang unik, ceria dan fresh ^^~ 

(-) Pace cerita naik-turun dengan ending yang anti klimaks :(

[Review] Amagi Brilliant Park

Yap masih belom bosen ane mereview anime-anime komedi. Sebelumnya ane sudah mereview barakamon, sekarang saatnya ane mereview anime komedi yang tentu gak kalah kocak dari Barakamon. Judulnya adalah Amagi Brilliant Park. Layaknya Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, Amagi Brilliant Park adalah anime komedi yang diproduksi oleh studio yang terkenal dengan desain karakter moe-nya, Kyoto Animation.

Anime ini rilis pada musim fall 2014, di musim yang sama dengan rilisnya Shigatsu wa Kimi no Uso, Mushishi Zoku Shou 2nd Season, Kiseijuu: Sei no Kakuritsu, Fate/stay night: Unlimited Blade Works (TV), Nanatsu no Taizai, Shirobako, Akatsuki no Yona, Gugure! Kokkuri-san, Log Horizon 2nd Season dan anime-anime lainnya.


Sinopsis :
Tiba-tiba saja, Kanie Seiya diajak oleh gadis yang baru saja pindah ke sekolahnya, Sento Isuzu, untuk berkencan di taman bermain Amagi Brilliant Park. Namun, dia tidak seberuntung yang dia semula sangka. Amagi Brilliant Park ternyata merupakan sebuah instalasi yang dibangun oleh penduduk dari negeri sihir Maple Land untuk mengubah kegembiraan orang-orang menjadi energi Animus yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Gagal memenuhi kuota jumlah pengunjung selama empat tahun berturut-turut, mereka kini terancam kehilangan taman bermain tersebut jika tetap tidak mampu mengumpulkan sekitar 250.000 orang dari jumlah yang tersisa pada akhir bulan Juli tahun ini, maka maksud Isuzu yang sesungguhnya adalah merekrut Seiya agar menjadi manajer dan menangani Amagi Brilliant Park, sebab suatu pesan dari dewa mereka telah menyebutnya sebagai sang penyelamat yang akan mengeluarkan mereka dari masalah. Pada awalnya, Seiya sempat menolak tugas yang teramat berat itu, tetapi setelah melihat bahwa Isuzu dan para pekerja lain di tempat bermain tersebut benar-benar sudah nyaris putus asa, dia pun akhirnya berubah pikiran dan memutuskan untuk coba membantu mereka.

Cerita :
Setting anime ini sangat unik. Cerita yang terpusat pada sebuah theme park saja sudah merupakan sesuatu yang jarang ditemukan, menambahkan lebih lanjut bahwa theme park tersebut sebenarnya adalah tempat bagi orang-orang dari dunia sihir semakin menjadikan anime ini begitu menonjol di antara yang lain. Namun, sayang sekali, hal yang sama tidak bisa dikatakan untuk ceritanya sendiri. Dia sudah memulai dengan bagus berkat sebuah plot yang langsung jelas dan tegas, tetapi ternyata anime ini tidak menjaga agar ceritanya senantiasa berjalan mengikuti plot tersebut. Masalah-masalah yang muncul di setiap episode tidak terhubung dengan baik, masing-masing seolah terjadi secara terpisah dan tiba-tiba, dan penyelesaiannya pun bukan melalui suatu proses analisa ataupun manajemen yang logis, maka meski masalah utama seputar kurangnya jumlah pengunjung masih selalu relevan, para tokoh anime ini tidak tampak benar-benar sedang berusaha menghadapinya. Setelah dua episode awal, Seiya dan yang lain kemudian hanya seperti bermain-main, sebelum kemudian mendadak kembali serius memikirkannya pada dua episode akhir. Dari sisi komedi, kebebasan dari plot dasar semacam ini memang memberi ruang kepada anime ini untuk menghadirkan berbagai lelucon yang tidak terduga, tetapi jika dia juga bermaksud menyajikan sebuah kisah rag-to-riches yang menggugah, nuansa perjuangan dan kerja keras di dalam ceritanya nyaris tidak terasa. Well, meskipun harus ane akui kalo komedinya itu bener-bener ngenah di hati. Maka dari itu tak akan mengejutkan jika banyak orang yang mengatakan kalo Amagi Brilliant Park adalah salah satu Anime Komedi Terbaik dan Terkocak yang Wajib Ditonton.


Audio & Visual :
Animasi dan sinematografi yang baik mampu segera menunjukkan bagian yang lucu dari suatu lelucon, sementara penulisan dialog serta voice-acting yang bagus berhasil mengangkat keanehan karakter dari setiap tokoh. Singkatnya, audio visual di anime ini sangat mendukung komedinya. Hanya saja, barangkali karena terlalu percaya diri, terkadang animasinya akan terkesan cenderung berlebihan. Gerakan yang mendetil biasanya merupakan nilai plus, tetapi ada saat-saat ketika anime ini dengan sengaja melebih-lebihkan gerakan tokohnya secara tidak perlu, seolah tidak punya tujuan apa-apa kecuali sekadar untuk memamerkan kemampuannya dalam animasi. Tentu saja, hal ini sama sekali tidak mengurangi kualitas visual dari anime ini, tetapi pada saat yang sama, seharusnya dia bisa lebih efisien.

Karakter:
Tokoh-tokoh khas seperti Moffle, Macaron, dan Tiramii merupakan kekuatan terbesar anime ini. Bahkan, penonton akan lebih mungkin mengingat tentang mereka di kemudian hari daripada anime ini sendiri. Digambarkan sebagai penduduk dari negeri sihir yang bekerja di theme park, entah bagaimana keberadaan mereka seketika terasa alami dan pas pada tempatnya, tidak pernah tampak canggung sedikit pun, dan karakter mereka yang pemarah, kasar, dan bahkan mesum sangat jauh berbeda dari apa yang normalnya akan disangkakan pada tokoh-tokoh berwujud imut, begitu kontras hingga rasanya mustahil untuk tidak meninggalkan kesan di dalam benak. Hal ini bukan berarti bahwa anime ini memang piawai dalam menyusun karakter para tokohnya -- sebagian tokoh sebaliknya justru sangat mudah untuk dilupakan, apakah karena mereka terlalu umum ataukah karena karakter mereka yang cenderung plin-plan, termasuk Kanie Seiya yang terkadang akan segera peduli dengan kesulitan orang lain ketika dia seharusnya memiliki sifat narsis yang lebih mementingkan diri sendiri -- namun paling tidak, sudah terdapat cukup banyak tokoh menarik di dalam anime ini untuk menjadikan setiap episodenya selalu menghibur. 


Overall Score:
Dapatkan 250.000 pengunjung dalam waktu hanya tiga bulan!? Misi yang harus dicapai terdengar begitu mustahil hingga seketika membuat siapapun penasaran bagaimana para tokoh anime ini akan menyelesaikannya. Namun sayang, misi tersebut ternyata hanya dimaksudkan sebagai situasi untuk menyatukan tokoh-tokohnya daripada sebagai sebuah masalah yang mesti dipecahkan, maka cerita anime ini pun akan berlalu begitu saja tanpa pernah memberikan apa yang paling ingin anda ketahui. Syukurlah, berkat tokoh-tokoh yang menarik dan juga dukungan dari audio visual, bagian komedinya masih cukup memuaskan, sehingga meski dengan segala kekurangannya, anime ini secara keseluruhan tetap mampu menjadi tontonan yang menghibur. Nilai 8 dari 10 (Satisfying comedy).

Anime ini sangat direkomendasikan untuk kalian para pecinta anime komedi yang  dengan karakter-karakter moe didalamnya. Gak usah banyak mikir, langsung tonton aja. Ane jamin bakalan suka XD

[Review] Barakamon

Yap lagi demen-demennya sama Slice of Life - Komedi nih.
Kalo sebelumnya Sakurasou no Pet na Kanojo, sekarang gilirannya Barakamon. Anime ini rilis pada musim summer 2014, di musim yang sama dengan anime Sword Art Online 2, Gekkan Shoujo Nozaki-kun, Zankyou no Terror, Tokyo Ghoul, Free!: Eternal Summer, Ao Haru Ride, Akame ga Kill, Aldnoah.Zero dan anime lainnya.

Sinopsis : Handa Seishuu (selanjutnya akan saya sebut sensei), seorang penulis kaligrafi Jepang profesional berusia 23 tahun, meninju seorang pengamat seni pada sebuah pameran hanya karena mengritik karyanya "terlalu mirip dengan yang ada di buku". Atas saran ayahnya, diapun pergi menyingkir dan menenangkan diri ke kepulauan Gotou (tepatnya pulau Fukue), lepas pantai barat pulau Kyushu. Di tempat itulah dirinya belajar beradaptasi, menemukan hal-hal baru, dan berinteraksi dengan penduduk desa setempat, sekaligus mencari inspirasi untuk karya barunya.


Seems boring, huh?
"Kampung lagi, kampung lagi, SoL lagi, SoL lagi. Jangan-jangan bakal banyak loli---"
Nggak banyak, tapi ada.

Tapi yakinlah dengan kata-kata saya: Saya sedang me-review salah satu anime terbaik musim summer 2014 silam. Dijamin kalian gak bakal nyesel :D

Tentu pernyataan itu saya tulis bukan tanpa alasan. Well, langsung aja ke hal-hal jebret di anime ini!

Coretan jebret pertama - Gokil!

Tiga kata yang bisa mendeskripsikan anime ini untuk faktor komedinya: terus, fokus, maknyus.

Terus - Tidak ada satupun episode yang lepas dari lawakan. Kualitas komedinya nggak turun (malah saya rasa meningkat) dari episode 1 sampe tamat! Saya pun sukses dibikin terpingkal di tiap episodenya.

Fokus - Semua hal bahlul di sini berasal dari apa yang ada dalam anime dan nggak menyimpang ke hal-hal lain. Minim parodi (yang justru bisa berubah nggak lucu kalo penontonnya nggak ngerti) dan nggak ada breaking the fourth wall. Semua berkisar tentang kegeblekan sensei dan orang-orang lain di sekitarnya.

Maknyus - 99% lawakan yang ada nggak garing! Setiap episode punya hal-hal lucunya tersendiri, nggak repetitif. It was so refreshing! Intinya, kalo nggak ngakak: K.E.T.E.R.L.A.L.U.A.N.!! XD~

Ketiga alasan itulah yang membuat Barakamon menjadi salah satu anime komedi terbaik di tahun 2014. Gak kalah deh sama anime-anime komedi tahun sebelumnya macem Chuunibyou Demo Koi ga Shitai! ataupun Hataraku Maou-sama!
 

Coretan jebret kedua - Bersih!

Yup, tidak ada yang namanya buka-bukaan mesum di sini. Nggak ada ngintip-ngintipan, nggak ada "nggak sengaja kepegang". Bersih dan, IMO, cocok ditonton segala kalangan karena adanya faktor ini. Surprisingly enough, bahkan di episode berlatar pantai (yang sering jadi objek fanservice di anime-anime) pun, nggak ada satupun karakter yang pake bikini. Saya baru liat 2 anime yang begini: Barakamon sama Isshuukan Friends.

Coretan jebret ketiga - Development!

Mirip-mirip anime sebelah, development menjadi hal yang sukses menarik perhatian saya. Memang nggak seperti anime sebelah, di mana semua karakternya dapet jatah. Tapi! Di sini saya mendapati perubahan besar dalam diri sensei.

Hebatnya semua itu bukan dibentuk oleh drama lebay (yang saya yakini jarang banget dialami orang normal), tetapi lewat interaksi-interaksi sederhana dan terkadang melalui hal-hal yang spontan nggak terduga di kampung tersebut. Plus, segalanya terasa begitu natural (nggak ada yang terkesan dipaksain demi development) sehingga saya yakin, siapapun bisa ikut merasakan perkembangan yang terjadi di anime ini secara santai. Nggak jarang pula hal-hal tersebut terasa anget-anget nyep nyess (#plak) dan membuat saya tersenyum bahagia, adem di dada :D (bukan ngakak sampe lempar laptop XD) 


Coretan jebret keempat - Karakter!

Yang dapet development nonjok memang cuma sensei, tapi bukan berarti yang lainnya jelek karena sedikit/nggak nampak perkembangannya. Justru karakter-karakter pendukungnyalah yang membuat Barakamon begitu berwarna.

Mulai dari penduduk kampung yang terasa "aneh" buat sensei pada awalnya (maklum, sensei kan orang kota XD), bocah-bocah somplak yang doyan ngerjain sensei, Hina yang meski cengeng tapi nggak selalu ditampilin nangis, trio Hiroshi-Miwa-Tama pelengkap penderita sensei yang memang udah terhina, dan tentu for our co-star of the show, Naru, yang absolutely success membuat sensei pusing tapi tetep sayang. Semuanya digambarkan nggak sampe taraf annoying. Pas banget agar cerita berjalan sempurna!

Coretan jebret kelima - Seiyuu!

Seriously, Ono Daisuke sukses 100% menjadi pengisi suara sensei! Well, harus saya akui dia memang pengisi suara yang sangat profesional. Suara serius dan gebleknya bener-bener pas dan tepat guna. Belum lagi kalo ngeliat track record-nya, di mana pengalamannya memang sudah segudang.

Tapi yang bikin saya lebih tercengang adalah pengisi suara 2 karakter ini: Kotoishi Naru dan Kubota Hina. Suara keduanya diisi oleh anak-anak betulan (Hara Suzuko dan Endou Rina)! Untuk Hina, oke saya nggak bisa ngomong banyak karena screentime karakternya yang sedikit. Tapi untuk Naru... saya harus tepuk tangan dan angkat topi. Her voice is absolutely perfect untuk karakter bocah semprul yang selalu cheerful. Bener-bener pro!


The grand finishing stroke - Meaningful!

Nggak cuma konyol, Barakamon sukses menjadi anime yang nggak sekedar nol. Interaksi dan development yang disuguhkan selalu membawakan pesan-pesan moral. Bukan cuma buat si sensei, tapi juga buat penontonnya. Bahkan nggak hanya satu dua hal, tetapi cukup banyak yang bisa dipetik dan selalu sukses dibawakan dengan cara yang tidak membosankan. Setelah otak dilegakan, sesuatu yang berbobot pun bisa didapat tanpa harus mikir sampe penat. :D

Hal inilah yang membedakan Barakamon dengan anime kampung yang satunya lagi, sekaligus membawanya pada skor yang lebih tinggi di mata saya. Jujur, Barakamon adalah anime pertama yang pernah saya tonton yang punya kapabilitas seperti ini. Sebelumnya, saya nggak pernah bisa mendapatkan apa-apa (selain ngakak nggak pake otak) pada anime-anime komedi. Kalopun saya sukses mendapatkan pesan moral di suatu anime, nggak ada yang kadar tololnya nggak karuan kayak anime ini.

Animasi! Pretty good, saya nggak punya komplain apapun untuk itu. Desain karakternya juga oke, sangat mendukung untuk suasana kampung.

Musik! Meski saya masih prefer opening theme-nya Gekkan Shoujo Nozaki-kun sebagai Anime OST of the Season, tapi Rashisa dari Super Beaver (OP) dan Innocence dari NoisyCell (ED) juga cukup asik untuk didengarkan. And with those beautiful video clips... *cries internally*. BGM yang diperdengarkan untuk waktu-waktu khusus pun indah~ :3 Recommended!


Tadi sudah saya katakan kalau Barakamon hanya tipis di atas anime sebelah. Artinya, anime ini pun masih punya kelemahan yang menjauhkannya dari nilai 10.

Pertama, sometimes saya ngerasa aneh. Penyebabnya adalah paduan kelebihan pertama dan ketiga, yaitu lawakan yang tiba-tiba dihajar heartwarming event dan kadang dihantam lawakan lagi. Saya berasa orang gila yang udah ngakak, terus "d'aaaawww", terus ngakak lagi... (=__=)"

Kedua, sesuatu yang off. Memang sepele, bahkan mungkin sebagian besar dari Anda akan melewatkan saja hal ini. Tapi... di satu episode, anime ini malah bikin otak saya tergelitik hingga penasaran. Untuk yang udah nonton, Anda bisa tebak? Ya, soal ke mana orang tua Naru yang nggak jelas di mana keberadaannya (silakan di-highlight kalo mau tau). Perlu saya beritahu kalo saya SELALU terpancing untuk fokus berpikir ke hal-hal yang tidak diceritakan, apalagi kalo sempat dibahas oleh karakter utamanya. PADAHAL, menurut saya, tujuan anime ini adalah untuk relaksasi-bonus-pesan-moral-tanpa-harus-capek-mikir. Seandainya kelemahan yang ini nggak ada... saya berani tambah skor 0.5 lagi untuk Barakamon.

Rating:

9.3/10 (A+ rank) buat Barakamon untuk kekonyolannya, paket karakter dan development yang nendang, dukungan seiyuu profesional, plus sanggup memberikan sesuatu bagi penontonnya. Juga karena tergolong bersih dari yang anu-anu.

Direkomendasikan bagi para pecinta anime yang membutuhkan dosis komedi segar.

[Review] Sakurasou no Pet na Kanojo

Yosh setelah sebelumnya mereview anime Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, sekarang ane mau review anime dengan judul Sakurasu no Pet na Kanojo, salah satu anime komedi terbaik di tahun 2012.

Sakurasou no Pet na Kanojo merupakan anime yang diadaptasi dari light novel buatan Hajime Kamoshida yang rencananya akan diterbitkan sampai 12 volume dan sudah diangkat menjadi manga yang diilustrasikan oleh Houki Kusano sejak April 2011. Animenya sendiri dibuat oleh J. C. Staff yang merupakan studio dibalik Shakugan no Shana series dan Zero no Tsukaima.


Cerita :

Sakurasou menceritakan mengenai Sorata Kanda, murid kelas 1 SMA di Suimei High yang dikeluarkan dari asrama reguler sekolahnya karena melanggar peraturan dengan memelihara kucing liar yang dipungutnya, sehingga dia terpaksa pindah ke Sakurasou alias asrama Sakura, sebuah asrama kecil yang para penghuninya merupakan murid-murid yang 'unik' sekaligus brillian. Ketika seorang gadis bernama Mashiro Shiina datang sebagai penghuni baru di Sakurasou, Sorata ditugaskan menjadi orang yang "mengurus"nya, karena walaupun ternyata merupakan seorang pelukis jenius, Mashiro bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Melalui Mashiro dan para penghuni Sakurasou yang unik itulah hidup Sorata jadi lebih berwarna, dan dia belajar banyak hal mengenai apa yang penting baginya, dan apa yang ingin dilakukannya.

Story dari Sakurasou berhasil menghadirkan komedi-romantis dengan perpaduan yang pas, bagian romantisnya cukup membuat kita tersentuh, tapi selalu diselingi dengan adegan-adegan komedi yang kocak karena kelakuan para karakter yang seringkali mengundang tawa walapun lumayan ecchi kadang-kadang (-___-)" (and thanks to seiyuu performance by Yoshitsugu Matsuoka as Sorata..he was hilarious..wkwk..). Untuk love storynya khususnya, perkembangan hubungan antara Sorata dan Mashiro sebagai lead couple sendiri menurut gw semakin kebelakang malah jadi kalah "stabil" dan kurang romantic momentnya bila dibandingkan dengan perkembangan hubungan antara Sorata dengan Nanami sebagai "third person"nya, karena hubungan Mashiro dan Sorata lebih banyak dibumbui dengan konflik personal yang dirasakan Sorata, antara perasaan cinta dan kagumnya pada Mashiro, sekaligus perasaan cemburu dengan bakat Mashiro yang luar biasa.

Di sisi lain, Sakurasou bukan hanya sekedar mengandalkan kisah komedi romantis nya, tapi salah satu daya tarik terbesarnya menurut gw adalah Sakurasou mengangkat cerita mengenai passion dan mimpi yang cukup menginspirasi, memunculkan pertanyaan seperti ; apakah seseorang harus tetap berjuang mencapai mimpinya meskipun dia tidak memiliki bakat untuk itu? Apakah kerja keras orang yang tak berbakat akan dapat mengejar hasil yang dicapai orang yang memang berbakat? Apa kita harus memilih jalan untuk memperjuangkan passion kita, apa yang kita ingin lakukan, meskipun itu jalan yang sulit, atau membiarkan diri kita memilih jalan hidup yang mudah dan "normal" tapi kita tidak mendapat kepuasan batin dalam menjalaninya? Selain itu, Sakurasou juga menunjukkan bahwa menjadi orang yang memiliki bakat yang luar biasa tidak selalu indah, karena orang dengan bakat yang brillian juga seringkali menyakiti orang-orang di sekelilingnya bahkan tanpa disadarinya, membuatnya sulit diterima oleh masyarakat serta sulit menemukan rekan sepadan yang bisa mengerti dan mengimbangi bakatnya yang brillian.

Pace cerita agak lambat d awal-awal, dan baru mulai intens mulai dari eps. pertengahan, tapi bila diikuti terus, it was worth ur patience,trust me ^^ seperti yang gw bilang sebelumnya, Sakurasou mampu membuat penonton menangis dan tertawa pada waktu bersamaan, tapi bukan tangis karena sedih, tapi lebih pada tangis karena terharu :'). Untuk plothole, rasanya gw ga menemukan plothole yang berarti yang mengurangi kualitas cerita secara keseluruhan, kecuali mungkin pada karakter Mashiro yang sebegitu tidak mampunya mengurus dirinya sendiri tanpa penjelasan atau latar belakang yang masuk akal. (>_<)

Karakter :


Sorata Kanda : our lead male, pemuda yang polos dan baik hati, meski kadang labil. Pertama kali pindah ke Sakurasou dan bertemu para penghuninya yang ajaib, dia ingin segera keluar dari sana, tapi setelah kedatangan Mashiro, dia belajar banyak hal mengenai apa yang sebenarnya ingin dilakukannya, dan memutuskan bahwa dia ingin tetap tinggal di Sakurasou. Sebagai lead male dan tokoh utama, rasanya justru dia bukan tipe tokoh utama yang "keren" dan diidolakan seperti tokoh utama lainnya, tapi justru karakternya lah yang paling "normal" dan paling mudah mendekati apa yang mungkin juga dirasakan para penonton sehari-hari. Dihidupkan dengan sangat sukses dan kocak oleh Yoshitsugu Matsuoka yang semakin naik daun setelah sukses menyuarakan Kirito dalam Sword Art Online dan juga merupakan seiyuu dari Arata dalam Arata Kangatari.

Mashiro Shiina : our lead female, gadis super datar dan polos yang sebenarnya merupakan pelukis jenius yang datang ke Jepang dan pindah ke Suimei High karena ingin menjadi mangaka, penghuni baru Sakurasou yang ajaibnya, tidak bisa mengurus dirinya sendiri bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun, sehingga Sorata yang bertugas untuk menjaganya selama di Sakurasou. Disuarakan oleh Ai Kayano, yang juga merupakan seiyuu dari Menma dalam AnoHana dan Yuzuriha Inori dalam Guilty Crown

Nanami Aoyama : teman sekelas Sorata yang diam-diam menyukai Sorata, pergi dari rumah setelah ayahnya tidak menyetujui cita-citanya untuk menjadi seiyuu, sehingga dia harus bekerja keras demi membayar biaya sekolah seiyuu dan biaya hidupnya. Disuarakan oleh Mariko Nakatsu yang rasanya cukup baik dalam menghidupkan Nanami mengingat track recordnya yang sangat sedikit sekali, karena dia baru 2x menjadi seiyuu, yang pertama adalah sebagai Erika Takatou di Ginga e Kickoff!! dan peran keduanya adalah sebagai Nanami di Sakurasou.

Misaki Kamiigusa : penghuni pertama Sakurasou, seorang animator jenius yang hiperaktif, ceria dan kadang berbuat ekstrim, teman sejak kecil Jin dan sangat mencintainya. Dibalik sikapnya yang selalu ceria dan tegar tersebut, sebenarnya dia kesepian karena orang cenderung menjauhinya karena sifat dan bakatnya tersebut, karena itu pertemuannya dengan para penghuni Sakurasou yang bisa menerimanya apa adanya membuatnya sangat mencintai tempat tersebut. Disuarakan oleh Natsumi Takamori, yang juga mengisi suara Mei Misaki dari Another (karakter yang sangat bertolak belakang..haha..) dan Souna Shitori dari Highschool DxD.

Jin Mitaka : scriptwriter berbakat yang merupakan teman Misaki sejak kecil, playboy, tapi sebenarnya dia hanya selalu mencintai dan memperhatikan Misaki sejak dulu, hanya saja dia mempunyai alasan sendiri mengapa dia memilih untuk tidak mengakui perasaannya pada Misaki. Disuarakan dengan keren oleh Takahiro Sakurai, yang juga mengisi suara dari Alcor dalam Devil Survivor, salah satu anime on going spring season 2013, dan Sasori dalam Naruto Shippuden.

Ryuunosuke Akasaka : programmer jenius yang selalu mengurung diri di dalam kamarnya dan baru muncul pada eps. 9, sangat mengandalkan logika, dingin, dan to the point, karena masih memiliki trauma pernah dikecewakan oleh temannya dulu, meskipun lama kelamaan dia membuka hatinya pada para penghuni Sakurasou dan semakin menyadari pentingnya arti para penghuni Sakurasou bagi dirinya. Disuarakan oleh Yui Horie, yang fun fact nya adalah juga menyuarakan Maid-chan, program AI buatan Ryuunosuke yang karakter suaranya benar-benar bertolak belakang :)) Yui Horie juga mengisikan suara Eri Sawachika dalam School Rumble.

Seiyuu :


Seiyuu performance dari Sakurasou cukup bagus secara overall, dan merupakan salah satu faktor yang menjadi unsur komedi Sakurasou, kombinasi karakter Sorata yang kadang heboh dengan karakter Mashiro yang super datar menghasilkan berbagai adegan yang kocak :)) Menjadikan favorite performance jatuh pada Yoshitsugu Matsuoka yang dinamika suaranya berhasil membangun karakter Sorata dengan sukses sekaligus bodor, dan special credit diberikan pada Ai Kayano, karena berhasil menjaga tone suara yang datar dari awal sampai akhir, tapi tetap terasa perbedaan perasaan yang "dimasukkan" dalam suaranya seiring dengan perkembangan karakter Mashiro.

Animasi :

Kualitas animasi dan artwork dalam Sakurasou cukup halus, detail dan konsisten sampai akhir, dengan setting dunia sampai character design yang manis, lembut, ceria dan colorful. Ada sedikit CG 3D yang digunakan, dan hasilnya cukup halus.

Musik :

Dari segi music score, Sakurasou menggunakan 2 set kombinasi lagu OP-ED utama, yakni "Kimi ga Yume o Tsuretekita" yang dinyanyikan oleh 3 seiyuu wanita utama, yakni Ai Kayano, Mariko Nakatsu, dan Natsumi Takamori sebagai OP pertama, dikombinasikan dengan "Days of Dash" oleh Konomi Suzuki sebagai ED nya. Kombinasi kedua adalah lagu " Yume no Tsuzuki" dari Konomi Suzuki sebagai OP dan "Prime Number -Minna to Dearu Hi-" dari Asuka Oukura sebagai ED. Selain itu disertakan juga 2 insert song, yakni "I Call Your Name Again" dari Mariko Nakatsu sebagai OP khusus eps. 14, dan "Konnichi no Hi wa Sayonara" sebagai insert song di eps. akhir. Music scorenya secara overall mendukung image Sakurasou yang manis, tapi rasanya tidak terlalu impresif atau extraordinary.

Overall, Sakurasou no Pet na Kanojo merupakan anime yang RECOMMENDED, karena selain berhasil memberikan sajian yang komedi romantis yang menghibur, Sakurasou juga dapat memberikan pelajaran dan inspirasi mengenai impian, passion dan friendship. ^^~

(+) Kisah komedi romantis yang unik dan fresh, dikombinasikan dengan pesan moral yang inspiring mengenai passion, dream dan friendship yang menyentuh.

(-) Pace di awal-awal cerita agak lambat, love story antara lead couple rasanya justru kurang stabil, dan sedikit plothole pada karakter Mashiro.

Oiya jangan lupa baca juga review Hataraku Maou-sama. Sama-sama anime komedi kaya Sakurasou, dan sama-sama kocak juga wkwkkw. Sebagai penutup, ane kasih bonus quote dari salah satu karakter di anime ini :

Love is simply an electrical bug in the human neural circuit - Ryuunosuke Akasaka

[Review] Chuunibyou demo Koi ga Shitai!


Sebelumnya saya sudah review anime Hataraku Maou-sama, sekarang saatnya review anime komedi yang gak kalah kocak dengan HataMaou. Oiya, anime ini juga cocok buat kalian para pecinta chara-chara moe XD

Anime ini berjudul Chuunibyou Demo Koi ga Shitai! Anime garapannya Kyoto Animation yang rilis pada musim 2012 silam, di musim yang sama dengan rilisnya Bakuman Season 3, Psycho-Pass, Shinsekai yori, Sakurasou no Pet na Kanojo, Magi: The Labyrinth of Magic, Zetsuen no Tempest, Kamisama Hajimemashita, Jormungand: Perfect Order, To LOVE-Ru Darkness, Tonari no Kaibutsu-kun, Btooom! dan anime lainnya.

Sebelum masuk ke review, pasti ada yang bingung sebenernya apa sih Chuunibyou itu?
Chuunibyou itu adalah suatu penyakit dimana si pengidap mempunyai kecenderungan untuk mengekspresikan delusinya di depan umum. Jadi si pengidap itu suka ngelantur gak jelas pake bahasa transenden, ngayal kemana-mana, dan gak peduli apakah orang lain nganggep mereka aneh atau nggak. Yang penting gue ya gue, ini alam imajinatif ciptaan gue, ini imajinasi gue, ini dunia gue, inilah gue. Dan loe gak punya hak ngatur hidup gue. Buset gahol banget wkwkwk.

Oke sekarang saatnya masuk ke review :)


Sinopsis :
Ketika takdir menjemput :3

Chuunibyou Demo Koi ga Shitai atau yang biasa disingkat menjadi Chu-2 bercerita tentang Togashi Yuuta, mantan pengidap chuunibyou yang sengaja memilih SMA yang jauh dari rumah untuk mengubur masa lalunya yang kelam ( Masa lalu menjadi Dark Flame Master wkwkwk).

Eeeh ntah apes ntah rejeki, di SMA barunya dia malah ketemu dengan Takanashi Rikka, pengidap chuunibyou yang bener-bener gak ada obatnya. Tentu saja pertemuan ini membuat harapan Yuuta untuk memiliki kehidupan normal di SMA sirna seketika.


Review:

Kalo buat saya sih, ini adalah salah satu cerita dengan latar dan suasana kehidupan nyata paling freak yang belum pernah saya liat di media manapun. Entah saya gila atau... eh, tapi saya kan pengidap chuunibyou juga meski gak separah Rikka atau Yuuta-di-masa-lalu. Ehehehehe... <(≧∀≦)

Pada dasarnya, ada 2 genre di Chuu2Koi: lawak/komedi dan romance-drama.

Saya seneng dengan genre-shift (pergeseran genre) di anime ini. Pada setengah-awal total episode, saya sukses dibuat haha hihi ketawa seenak jidat. Begitu setengah ke belakang... saya sih ngerasanya kayak naik roller coaster dari titik tertinggi teruuuusssss ekstrim meluncur ke titik terendah. Bukan rendah dalam artian jelek, tapi karena perubahannya signifikan.

Dari episode 1-6, sebagian besar isinya adalah lawakan absurd yang kadang diselingi adegan action dalam dunia transenden + imajinatif + chuunibyou-ish. Ini bener-bener gak pake otak. Di beberapa episode saya ketawa lepas gak karuan (kadang sampe banting mouse, kadang sampe mau jatoh dari kursi - ini beneran) karena komedinya yang kelewat gokil. Karena alasan itulah Chu-2 berhasil masuk ke daftar 30 Anime Komedi Terbaik yang Sangat Sayang untuk Dilewatkan.


Nah, dari episode 7-12 ini yang makin lama makin dramatis, romantis, autis...eh, nggak pake autis deh awkakwkawka XD. Tapi harus saya akui, porsi drama di anime ini cukup mengaduk-aduk emosi dan menyentuh di beberapa adegan. Manis, imut, dan anget banget. I love it. Nggak akan saya kasih screenshotnya untuk scene-scene berbau romantis, nanti gak seru lagi~

Ishihara Tatsuya-sensei (Air, Haruhi, Kanon remake, Clannad) sebagai director sukses memasukkan kedua elemen tersebut (komedi & drama) dengan kadar yang pas dan berimbang. Timing slapsticknya tepat banget dan itulah salah satu faktor yang membuat anime ini kocak. Cukup sukses juga membanting-banting perasaan saya dengan drama anget-angetnya, huh! (>__<) #padahalseneng

Selain cerita yg freak-bercampur-drama, satu hal yang bikin saya heboh gak karuan adalah: KARAKTER. Yup, karakterisasi tokoh-tokoh di sini begitu unik dan cukup memorable.

Mulai dari Rikka yang terlalu moe dan masih freakin' chuunibyou, Yuuta yang awalnya agak-agak gimana gitu sama Rikka eh malah jadi demen, Shinka yang ternyata mukanya dua punya dark history juga (Shinka di anime, IMO, JAUH lebih soft dibanding di light novel nya), Sanae yang dengan setia ngikut Rikka + Mjollnir hammer twintail laknatnya, Kumin-senpai yang tiduuuuur melulu tapi sebenernya seneng ngeliatin anak-anak yang masih pada kena chuunibyou, bahkan si *yang belakangan* botak Isshiki yang selalu menemani Yuuta, hoek punya andil untuk bikin ketawa di beberapa adegan. Gak lupa juga Touka onee-san yang hot dan sekseehhh oh damnnn fungsinya untuk mengarahkan jalan cerita makin keliatan sejak episode 7.
Sumpah ngakak banget di episode ini akwoakowaowaokk.

Kombinasi karakter-karakter utamanya membuat anime ini nampak aneh dan menyimpang dari batas kewajaran untuk anime berlatar dan bersuasana real life.

Development hubungan Yuuta sama Rikka di sini juga diceritain dalam tempo yang pas, gak grusak grusuk (kecuali endingnya). Nggak mendadak sehari kenal terus ada insiden anu anu dst dll dsb akhirnya jadian beberapa hari kemudian, tapi ada jeda waktu yang masuk akal. Semua yang terjadi merupakan hasil dari rangkaian kejadian yang menarik dan tetep simpel untuk anime dengan genre kayak gini.

Animasi dan desain karakter...gak bisa ngomong. Buat saya *yang gak bisa gambar*, jelas termasuk kelas atas. Udah motionnya gak kaku, pewarnaannya juga halus, terus adegan actionnya pun dibikin detail padahal anime ini intinya bukan action! Kyoto Animation gitu loh.

But sorry for you moe-haters, desain karakternya mungkin bukan buat anda-anda sekalian. For you moe-lovers, udah pasti jatuh cinta sama karakter-karakternya termasuk saya jatuh cinta pada Rikkaaaaa. #digampar
Moe Moe Kyun~

Oh iya, musiknya!

BGM instrumentalnya gak gitu spesial (meski di akhir-akhir lumayan oke). Tapi Sparkling Daydream dari ZAQ (opening theme) nya itu sukses nangkring di playlist foobar saya sampai tulisan ini diketik. Enak didengerin, enak juga dinyanyiin dengan suara saya yang gak jelek-jelek amat ini. (^__^) Yume nara takusan mita~

Nggak lupa beberapa insert song kayak Hajimari no Tane (insert song episode 8) dan Kimi no Tonari ni (insert song episode 10) yang juga bagus, cocok banget diselipin pada adegan-adegan di episode yang udah saya sebut.

Bukan berarti anime ini gak punya kekurangan. Kekurangan terbesarnya justru ada di...akhir. Saya rasa perlu sedikit dipanjangin (seenggaknya tambah 1 episode) supaya intensitas dramanya dapat diselesaikan dengan tidak terburu-buru dan punya konklusi yang *klik* banget.

-------------------------------

Special Section - Apa yang Saya Dapat dari Anime Ini:

Bagian ini gak akan ada di setiap review, beberapa aja. Dan Chuu2Koi adalah salah satu yang pantas untuk ditambahi porsi spesial ini.

Agak curhat sedikit ya.

Imajinasi. Apa yang kalian pikirkan ketika ngebaca kata tersebut?

Useless? Sebuah sampah?
Childish? Hanya untuk anak-anak dan gak berguna begitu beranjak dewasa?
atau mungkin malah...
'That's my identity'? Yaitu suatu identitas yang spesial pada diri setiap orang, dimana tiap orang akan memiliki imajinasi uniknya masing-masing?

Saya cenderung ke pilihan yang terakhir.

Yep, setelah nonton anime gila ini, saya jadi mikir. Untuk apa sih sebenernya kita, manusia, diberikan daya imajinasi? Apa iya kita hanya boleh stick dengan aturan-aturan masyarakat yang mengharuskan "kamu harus begini, begini, begini, begini", tanpa kita bebas mengekspresikan diri sesuai apa yang kita bayangkan, yang kita khayalkan, yang kita imajinasikan? Oke, tapi saya tetap setuju kalo hukum-hukum moralitas harus tetep dijunjung.

Saya tahu, itulah kemampuan saya, itulah talenta saya, itulah keahlian saya. Itulah SAYA.

Imajinasi. Itu, dan hanya itu.

Saya merasa spesial, saya merasa berbeda, saya merasa unik dengan daya imajinasi saya yang kelewat tinggi ini. Bukannya sombong, tapi saya TIDAK merasa diri saya kosong dan monochrome begitu tahu kalo hal itulah yang membuat saya unik di antara sekitar 7 miliar manusia lainnya di muka Bumi.

Real life selalu menuntut nyaris sebagian besar manusia untuk berada di jalur ini: kamu hidup, kamu kerja yang mainstream aja, kamu dapet duit, kamu bisa makan, kamu bisa beli barang, kamu bisa nikah, berkeluarga, mati bahagia, titik.

Just it? Cuma itu?

Dari sudut pandang demikian, monoton sekali kelihatannya hidup ini. Tidak menyenangkan, membosankan. Sangat.

Sebagian besar manusia terpaksa menjadi serupa dengan yang lain, mengikuti jalan hidup yang beda-beda tipis. Tapi nggak. Saya nggak mau yang demikian. Saya mau sesuatu yang mengakomodasi penuh identitas saya sebagai manusia yang unik dan imajinatif. Jika hal itu terlewat dari hidup saya, maka saya akan kosong untuk seterusnya. Yep, hanya sebuah kumpulan sel berjalan dibantu cerebrum, dan neuron-neuron yang menjalar ke seluruh tubuh.

Chuu2Koi, anime itulah yang membuat saya makin mantap untuk berada di jalur ini.

Dengan kecenderungan chuunibyou-nya, Rikka sukses menemukan identitas dirinya (dengan nama Jaou Shingan), bahkan itulah yang menolong dia agar gak jatuh dalam depresi yang terlalu dalam ketika apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarganya terungkap. Yes, bahkan sesuatu yang dianggap aneh oleh orang normal malah membantunya agar tetap tegar menjalani hidup! Setelah Rikka mau menerima semuanya pun, dia memutuskan untuk tidak berhenti menjadi seorang pengidap chuunibyou, karena sifatnya itulah yang membuat hidupnya menjadi lebih ceria dan menyenangkan. With the power of imagination!

Bonusnya, dia dapet seorang yang bisa mencintainya apa adanya meski dengan dirinya sebagai chuunibyou. Yep, Togashi Yuuta. d(≧∀≦)

Jangan ragu untuk berkhayal. Imajinasi, itulah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki manusia. Gunakan itu, dan jadilah manusia unik dengan identitasmu sendiri tanpa ikut-ikutan arus!
Jaou Shingan x Dark Flame Master!! Nice couple d(≧∀≦)b

Rating :

Saya kasih nilai 9.5/10 (S rank) untuk anime ini untuk kegilaan, pergokilan, moe gak karuan, pertarungan di alam transenden, romance yang mampu bikin saya berteriak AWWWWW~, serta memberi sesuatu yang makin memantapkan identitas saya sebagai manusia unik berbekal imajinasi. Jelas untuk Sparkling Daydream-nya juga doooong~ :3

Yap, saya berani kasih nilai tinggi untuk anime-anime yang punya dampak buat diri saya.

Sangat direkomendasikan bagi para penonton yang suka kombinasi antara lawak + moe + sesuatu yang aneh dan tidak biasa.

Sebagai penutup, saya pinjam kata-katanya Rikka

Reality, be rent!!
Synapse, break!!
Banishment, thiiiiiiis wooooorrrldddd!!!!
 
***